Hibah Inovasi: ITTelkom Surabaya Serahkan Bantuan Crane Pemulasaran Jenazah ke RSUA

Surabaya, Februari 2021 – ITTelkom Surabaya menyerahkan bantuan Crane Pemulasaran Jenazah ke RSUA sebagai bentuk kepedulian serta bentuk upaya dalam menangani pandemik Covid-19 sebagai sebuah Institusi Pendidikan Tinggi yang dapat memberikan solusi untuk permasalahan negeri. Penyerahan ini dilakukan pada Rabu 16 Februari 2021 yang dihadiri oleh Rektor ITTelkom Surabaya, Dr. Tri Arief Sardjono, S.T., M.T., Wakil Rektor II Agus Sulistya, S.T. M.Sc. Ph.D dan Wakil Rektor III Ir. Tri Agus Djoko Kuntcoro, M.T. beserta staff dan mahasiswa yang kemudian di sambut langsung oleh Direktur Utama RSUA Prof. Dr. Nasronudin, dr.,Sp.PD.,K-PTI. FINASIM beserta jajarannya di Ruang Prabu Airlangga lantai 8 RSUA.

“Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami RSUA. Kami sudah lama mendengar mengenai ITTelkom Surabaya yang sangat suka dan aktif membuat alat-alat inovasi kreatif dan bermanfaat. Melalui bantuan alat ini ke depannya kami berharap adanya sinergi dari kedua belah pihak. Selain itu kami bisa menjadi wahana berkreasi bagi kalangan akademisi ITTelkom Surabaya sejak dewasa ini Rumah Sakit juga harus dilengkapi dengan alat-lata inovasi dan kreativitas. Saya kira ITTelkom Surabaya bisa mengambil bagian-bagian dari kami, sebenarnya ada banyak alat-alat kesehatan yang bisa diciptakan sendiri. Jadi monggo mahasiswa atau dosen-dosen yang ingin berkreasi ataupun magang disini.” ujar Nasronudin dalam sambutannya.

Crane pemulasaran jenazah yang diserahkan merupakan versi 3.0 yang terbaru dimana lebih efektif dan efisien. Ini hanya membutuhkan waktu 38 detik untuk menurunkan peti ke liang lahat yang dikendalikan oleh remote control. Inovasi penanganan Covid-19 sebagai bukti nyata konstitusi masyarakat Indonesia yang dalam hal ini ITTelkom Surabaya tidak mau berdiam diri saja, Rektor ITTelkom Surabaya menjelaskan bagaimana ide membuatan alat inovasi ini pertama kali muncul.

“Crane pemulasaran jenasah ini berangkat dari ide bahwa seringnya kami melihat kesulitan yang dialami oleh rekan-rekan medis dalam melakukan proses pemulasaran jenazah sehingga diharapkan ini akan membantu ke depannya. Kami juga akan mendampingi dalam cara penggunaannya jadi tidak dilepas begitu saja. Dari sana juga kami berharap adanya masukan jadi monggo dilakukan uji coba dan kami akan melakukan pengembangan lebih lanjut berdasarkan saran dari teman-teman juga.” jelas Tri Arief Sardjono.

Inovasi Crane Pemulasaran Jenazah ini nanti akan hibahkan ke 4 Rumah Sakit, salah satunya RS Unair yang sebelumnya juga sempat dihibahkan pertama kali ke Pemerintah Kota Surabaya. Nantinya akan ada 3 Rumah Sakit lainnya yakni RSUD Sidoarjo, RS Siti Hajar dan PSC (Public Safety Center) Malang.