Webinar Aperti Talks #3 Digital Learning Experience: Technology & Insight

Rabu 23 September 2020 ITTelkom Surabaya didaulat sebagai penyelenggara webinar ke-3 bersama Aliansi Perguruan Tinggi Badan Usaha Milik Negara (APERTI BUMN) yang membahas mengenai Digital Learning Experience: Technology & Insight dengan pembicara utama Dr. Bambang Budiono selaku Director of Higher Education Yayasan Pendidikan Telkom dan Tanto Suratno selaku Director of Sales TelkomSigma.

Sebagaimana yang kita tahu bahwa dewasa ini kita telah memasuki revolusi industri 4.0 yakni industri telah dimasuki peran digital dimana dalam 60 detik saja hal yang bermakna terjadi dalam hubungan kita. Dengan perkembangan jaman ini, penggunaan AI mengubah metode pembelajaran dan pembelajaran itu sendiri.

“Semua melakukan baik bekerja maupun pembelajaran secara virtual sebagai sebuah realita baru dimana contohnya dalam pandemik ini kami memiliki resep untuk melakukan digital corporate learning yakni digital approach for development program, getting the right, new curriculum for the current content, getting the right blend of technology, experimenting with digital program delivery design, dan lain sebagainya. Di Telkom sendiri kami memiliki Cognitium semacam google application yang menanungi digital learning di Telkom dimana kami siap menghadapi perubahan seperti yang terjadi dalam situasi saat ini.” jelas Dr. Bambang Budiono.

Materi kedua dibawakan oleh Tanto Suratno dengan judul Cloud Technology: Enabling Digital Learning Experience. Pendidikan atau edukasi harus mampu mengembangakan kemampuan setiap sekolah di setiap jenjang Pendidikan, baik di Lembaga Pendidikan pemerintah maupun Lembaga lainnya untuk memberikan setiap individu di Lembaga tersebut bisa mendapatkan pembelajaran sesuai passion & mimpi mereka.

“Berbicara tentang pendidikan atau learning maka ada yang menjadi pelaku aktif yakni siswa itu sendiri atau fasilitator seprti guru, dosen, sekolah. Berbicara spesifik mengenai education ecosystem maka jangkauannya lebih luas lagi yakni learner, social support, learning environment, policy & others dimana tandnagannya terdapat di people, process, dan technology.” jelas Toton Suratno.

Digital learning platform itu sendiri memiliki lima komponen utama yakni platform untuk sekolah / universitas, kemudian platform untuk guru / dosen (modul e-learning guru, modul konfrensi, modul sharing file, dan modul talent management), konten pembelajaran digital (book/e-book, video tutorial, slide PPT, scheduling, journal/publication), platform untuk siswa (learning management system, video conference, platform, sevices, we b& mobile apps, collaboration apps), serta network coverage/connectivity. Sementara di perguruan tinggi jauh lebih kompleks dimana Cloud sebagai tulang belakang untuk membuat network antara perguruan tinggi negeri. Disinilah value creation Cloud untuk Pendidikan Tinggi terdapat 3 hal yakni:

  1. Digital transformation
  2. Innovation
  3. Modernization