Seminat Ilmiah Populer (SIP) Part 3 Bersama Program Studi Teknik Telekomunikasi ITTelkom Surabaya

Program Studi Tekni Elektro mengadakan kuliah tamu yang dibuka dengan pembahasan renewable energy atau energi terbarukan yang dimulai dengan sambutan oleh dengan sambutan oleh Wakil Rektor I Dr. Bambang Lelono Widjiantoro, S.T., M.T. d serta Dekan Fakultas Teknik Elektro oleh Bapak Daru Kusumo. Materi sendiri disampaikan oleh Fannush Shofi Akbar, dosen Prodik Teknik Telekomunikasi yakni berjudul Mengenai 5G Dan Teknologi Telekomunikasi Masa Depan.

Perbedaan mendasar antara komunikasi dengan telekomunikasi, dimana komunikasi diartikan sebagai interaksi sedangkan telekomunikasi yakni komunikasi yang terjadi dengan bentangan jarak atau dari jarak yang berjauhan, dalam hal ini maka dibutuhkan teknologi telekomunikasi untuk membantu dalam berkomunikasi jarak jauh. Ada beberapa teknologi yang bisa digunakan yakni seluler, wifi, wimax, Bluetooth, infrared, dan radio dan dibutuhkan alat bantu seperti handphone, laptop, antenna, satelit, dan fax. Alat bantu inilah yang kita sebut sebagai teknologi komunikasi.

“Evolusi Teknologi Telekomunikasi bergerak dari tahun 1981 yakni 1G, kemudian 2G pada tahun 1992, lalu 3G pada tahun 2001, dan muncul 4G pada tahun 2011. Dan generasi terbaru yakni 5G.” ujar Fannush Shofi.

Keungulan teknologi 5G ini dibanding generasi sebelumnya yakni broadband seluler yang lebih cepat, waktu respon yang lebih cepat dan koneksi yang massiv. Kecepatan teknologi 5G ini bisa mencapai 10Gbps/detik dimana kecepatan downloadnya hanya membutuhkan 0.6 detik. Frekuensi 5G secara global menggunakan frekuensi yang sangat tinggi yang berada di antara 24 GHz hingga 86 GHz. 5G juga dapat menggunakan 3 macam frekuensi yakni high band, mid band, dan low band. Untuk jarak jangkau rendah maka dapat menggunakan small cell. Selanjutnya adalah teknologi Massive MIMO atau Multiple Input Multiple Output dimana dapat menghasilkan koneksi internet yang jauh lebih baik dan cepat. Selanjutnya adalah teknologi Beam Forming.

Keuntungan penggunaan teknologi telekomunikasi 5G yakni remote surgery, virtual reality (VR) seperti dalam bidang Pendidikan atau game, Augmeneted Reality (AR), self driving car, robot industry.Perencanaan penempatan teknologi 5G pada kuarter ke 2 tahun 2020 secara komersial aka nada 87 operator di 39 market. Uji coba teknologi 5G sendiri di Indonesia pernah dicoba ketika self-driving bus di venue Asian Games 2018 dan penggunaan hologram pada seminar 2019.

Penerapan teknologi 5G sendiri di Indonesai memiliki beberapa halangan yakni Lower Band masih digunakan untuk TV Analog dan frekuensi 3.5GHz masih digunakan untuk komunikasi satelit. Sesuai timeline kominfo maka 2019 sudah mulai penyusunan kebijakan, tahun 2020 finalisasi kebijakan, tahun 2021 lelang frekuensi uji coba, dan tahun 2022 penerapan serta komersialisasi. Di ITTelkom Surabaya sendiri memiliki mata kuliah dalam bidang 5G yakni Sistem Komunikasi, Antena dan Propagasi, Komunikasi Satelit, Inteligent Transportation System, Internet of Things, dan lain-lain.