Sebagai Upaya Penanggulangan COVID-19 sekaligus Media Pembelajaran, ITTelkom Surabaya kenalkan IVANA di Depan Media

Pada hari Rabu, 17 Juni 2020, ITTelkom Surabaya menunjukkan wujud dari IVANA untuk pertama kalinya. Launching pendana kali ini dihadiri oleh beberapa teman media yang datang dari media cetak maupun televisi. IVANA merupakan hasil pengembangan dari beberapa dosen dan mahasiswa ITTelkom Surabaya yang berfungsi sebagai alat bantu tenaga medis saat membersihkan ruangan isolasi bagi pasien COVID-19. Robot IVANA ini bisa berjalan otomatis melalui sensor maupun manual tanpa sensor. Jika pengguna robot tersebut memilih mode otomatis, robot IVANA akan berjalan sesuai dengan cahaya atau garis warna yang dipasangkan. Sedangkan penggunaan manual dari Robot IVANA adalah menggunakan remot kendali.

Robot IVANA memiliki bobot kurang lebih 25kg dan memiliki 6 fungsi pada bagian bawah robot. Enam fungsi robot tersebut meliputi nozzle yang bekerja sebagai alat penyemprot desinfektan ke lantai atau lorong, wiper bekerja sebagai mengumpulkan cairan yang telah disemprotkan, vakum yang bekerja sebagai alat penyedot cairan yang telah disemprotkan, spoge yang bekerja sebagai alat pengering bekas semprotan cairan, blower bekerja untuk mempercepat proses pengeringan lantai atau lorong, dan lampu UV bekerja sebagai alat membunuh kuman yang ada di lantai atau lorong. Keenam fungsi alat tersebut tentunya sudah diuji coba terlebih dahulu dan sangat efekttif untuk digunakan. Selain di bagian bawah robot, ada dua fungsi yang dapat digunakan secara bergantian di bagian atas robot. Fungsi pertama ialah lampu UV yang dipasang vertikal sebagai alat sterilisasi ruangan, sedangkan fungsi kedua adalah dengan memasang tray sebagai pengangkut makanan, obat dan keperluan pasien lainnya. Robot tersebut memang sengaja  diciptakan tidak hanya satu fungsi saja, melainkan juga multifungsi.

“Platform robot ini mahal, jika digunakan hanya untuk satu fungsi saja rasanya sayang. Lebih baik difungsikan untuk berbagai fungsi agar berguna. Kami saja ini telah menghabiskan dana sekitar 100 juta. Jadi uang tersebut terasa tidak ada apa-apanya jika robot yang kami ciptakan memiliki fungsi yang sangat banyak dan tentunya bermanfaat”, ungkap Rektor ITTelkom Surabaya, Tri Arief Sardjono.

Robot IVANA termasuk jenis robot line follower. Line follower adalah salah satu jenis robot yang cara kerjanya mengikuti garis. Robot jenis tersebut didukung oleh rangkaian komponen elektronika yang dilengkapi dengan roda dan digerakkan oleh motor. Pengendalian kecepatan robot sangat bergantung pada batas putaran dan pergesekan antara ban robot dengan lantainya. Robot tersebut dirancang untuk bernavigasi dan bergerak secara otomatis mengikuti sebuah alur garis yang dibuat. Untuk membaca garis, robot ini harus memiliki indra layaknya manusia untuk bisa melihat atau membaca suatu garis. Robot ini menggunakan sensor cahaya untuk bisa membaca dan mengikuti garis yang ada di depannya.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, robot IVANA nantinya akan digunakan pada rumah sakit di Kota Surabaya. Di lantai rumah sakit khususnya ruangan yang ditempati oleh pasien COVID-19 akan ditempelkan garis dari magnetic tape. Robot tersebut akan bekerja sesuai dengan garis warna dari magnetic tape yang ditempelkan di lantai atau dinding secara otomatis karena robot ini telah menggunakan sensor cahaya yang bisa membaca dan mengikuti garis. Hadirnya robot tersebut supaya bisa mengurangi dampak tenaga medis terpapar virus corona secara langsung.