Mesin Pengering Rumput Laut Sabet Gelar Juara Kategori Best Approriate Tech Solution

Surabaya, Desember 2021 – Tim Innovillage ITTelkom Surabaya yang digawangi oleh Naufal Ammar Badri, Mochammad Fajar dan Alfito De Vaga Mayvanny berhasil menyabet gelar juara sebagai best Approriate Tech Solution dalam kompetisi Innovillage 2021 yang diumumkan pada Senin 20 Desember 2021.
Kompetisi sociopreneurship yang diikuti ITTelkom Surabaya ini berfokus pada inovasi bidang teknologi dan digital melalui sinergi PT Telkom Indonesia bersama Telkom University ini mewadahi mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi se-Indonesia yang sedang berada di kampung halaman untuk memberikan solusi terhadap masalah sosial masyrakat desa mereka melalui inovasi digital aplikatif yang memiliki keterkaitan mengenai Sustainable Development Goals (SDGs) sehingga tercipta kemanfaatan sosial dan peningkatan ekonomi yang terukur. Pada tahun ini, Innovillage diikuti oleh lebih dari 1000 mahasiswa dari 67 Perguruan Tinggi Se-Indonesia dengan total pendanaan hingga 1,8 miliar.
Perjalanan pengerjaan proyek pembuatan mesin pengering rumput laut ini membutuhkan waktu 7 minggu dari melakukan riset turun lapang selama sebulan di Kampung Rumput Laut Tanjung Sari. Sidoarjo dan mengetahui permasalahan apa yang ada dan bagaimana solusinya.
Setelah dilakukan olah lapang dan uji coba alat maka pada tanggal 24 November 2021 lalu bertempat di Kampung Rumput Laut Tanjung Sari, Sidoarjo, alat ini diserahkan langsung kepada para pembudidaya rumput laut.
Mustofa selaku ketua kelompok kampung rumput laut menyampaikan bahwa alat ini akan sangat berguna untuk menaikkan pendapatan pembudidaya rumput laut nantinya, “Ini sangat luar biasa karena kami jujur saja di musim hujan ini terkendala mengeringkan rumput laut yang ada sementara kami juga telah merambah ke ekspor tidak hanya konsumsi di pabrik dalam negeri. Melalui alat ini nantinya para petani bisa mengerjakan dua pekerjaan sekaligus tidak hanya membuang kerang-kerang ataupun koral kecil namun juga bisa dikeringkan dalam waktu bersamaan. Terlebih untuk ekspor ini mereka membutuhkan produk yang kering.” jelasnya.
Di sisi lain, Naufal Ammar Badri selaku ketua tim pembuatan alat ini menjelaskan pembuatan mesin pengering rumput laut ini dilatar belakangi oleh adanya kendala pengolahaan rumput laut di saat musim penghujan, “Di musim penghujan seperti saat ini pastilah sulit untuk para budidaya rumput laut mengeringkan hasil panen mereka, dengan adanya mesin ini tidak hanya dapat membersihkan rumput laut dari kerang kecil namun juga dapat mengeringkan. Dilengkapi dengan kontrol sistem menggunakan layar touch screen dengan durasi yang dibutuhkan 10 menit yang nantinya dapat dipersingkat lagi. Mengenai pengering ini sendiri, masih akan terus dikembangkan melalui riset lebih lanjut dan perlu kerjasama ke depannya apabila dibutuhkan perbaikan.”