Larangan WHO tentang penggunaan Desinfektan berbahaya bagi Manusia Membuat ITTelkom Surabaya Menciptakan Larutan Desinkfektan yang Human Friendly

Saat ini, berita mengenai larangan WHO terhadap penggunaan larutan desinfektan seperti alkohol dan Natrium Hipoklorit sudah menyebar luas di kalangan. WHO menyatakan bahwa larutan desinfektan tersebut berbahaya jika disemprotkan ke tubuh manusia karena kandungan kimianya dapat mengganggu pernafasan dan kulit manusia. Larangan dari WHO tersebut membuat Dosen dan Mahasiswa ITTelkom Surabaya berinisiatif untuk membuat larutan yang aman digunakan di tubuh manusia. ITTelkom Surabaya sudah berhasil membuat larutan untuk alat sterilisasinya, yaitu Asam Hipoklorous (HOCl). Asam Hipoklorous merupakan pembersih aktif dalam produk berbasis hiproklorit, seperti kaporit yang digunakan di kolam renang.

Saat ini, kampus ITTelkom Surabaya sudah berhasil membuat sepuluh liter Asam Hipoklorous dengan menggunakan proses elektrolisis sederhana dari larutan garam. Proses Elektrolisis sendiri adalah proses penguraian elektrolit oleh arus listrik yang diubah menjadi reaksi kimia. Reaksi yang dimunculkan jika arus listrik dialirkan melalui aliran elektolit akan menjadi energi kimia dalam reaksi reduksi dan oksidasi. Selain, menghasilkan larutan HOCl, proses elektrolisis larutan garam tersebut juga menghasilkan Natrium Hipoklorit.

Penggunaan larutan HOCl sudah terbukti ampuh untuk membunuh virus dan bakteri serta aman untuk pernapasan dan kulit manusia. Pernyataan tersebut sejalan dengan hasil penelitian-penelitian yang menyatakan bahwa penggunaan HOCl tidak memberikan pengaruh buruk pada manusia. Selain itu, penggunaan larutan tersebut sebagai cairan desinfektan sudah dipakai pada Bilik Sterilisasi di Vietnam. Meskipun kampus ITTelkom Surabaya sudah berhasil membuat larutan Asam Hipoklorous, tim yang terdiri dari dosen dan mahasiswa lintas program studi ini masih berusaha melakukan pengembangan alat untuk membantu proses elektrolisis dalam skala besar sehingga jumlah Asam Hipoklorous yang dihasilkan semakin banyak. Rektor ITTelkom Surabaya, Tri Arief Sardjono, berharap bilik sterilisasi yang telah dibuat dan digunakan oleh masyarakat maupun rumah sakit dapat digunakan lagi dengan menggunakan larutan yang sudah terbukti ampuh menghilangkan virus dan human friendly.