ITTelkom Surabaya Menerima Bantuan Penyemprotan Desinfektan dari PEMKOT Surabaya

Pagi tadi, Kampus ITTelkom Surabaya dikagetkan dengan kedatangan 4 mobil Pemadam Kebakaran Surabaya. Kedatangan mereka atas Pemerintah Kota Surabaya (PEMKOT) untuk mensterilkan gedung ITTelkom Surabaya. Sterilisasi gedung ITTelkom Surabaya memang ditujukan untuk mengurangi penyebaran virus yang kemungkinan bisa menempel di gedung-gedung tinggi. Tidak hanya di Kampus ITTelkom Surabaya, penyemprotan ini akan dilakukan di gedung-gedung lainnya. Kohar Junaidi selaku petugas Rayon 4 mengatakan sudah lama mereka ditugaskan untuk menyemprotkan cairan desinfektan ke Wilayah Surabaya.

“Tiga bulan kita ditugaskan menyemprotkan di gedung-gedung tinggi di kota Surabaya, ya sejak awal kemunculan covid ini. Saya salut sama rekan-rekan ini (petugas damkar) mereka bekerja 16 jam dalam sehari yang seharusnya 8 jam perhari, tetapi semangat mereka tetap terus membara dan pantang menyerah, mereka pulang hanya untuk istirahat saja,” ujarnya.

Selama 3 bulan ditugaskan, hampir semua gedung sudah di semprot desinfektan termasuk Mall, Gedung Perkantoran, dan gedung lainnya. Setiap satu kali penyemprotan, para petugas damkar memerlukan 18 liter cairan desinfektan termasuk yang disemprotkan di gedung kampus ITTelkom Surabaya. Empat mobil damkar yang datang tentunya memiliki fungsi masing-masing, salah satu mobil yang berjenis foam tender truck dikhususkan untuk alat penyemprot busa atau cairan lainnya dengan berat 60 ton, sedangkan ketiga mobil damkar sebagai mobil pembawa busa dan cairan desinfektan. Penyemprotan cairan desinfektan di gedung kampus ITTelkom Surabaya memerlukan waktu kurang lebih dua jam  dari proses pensterilan wilayah dan persiapan alat-alatnya. Harapan dengan adanya penyemprotan cairan desinfektan di gedung-gedung tinggi yang ada di Kota Surabaya adalah bisa membunuh virus yang kemungkinan besar menempel di gedung tersebut. Begitu pula dengan harapan dari ITTelkom Surabaya mengenai adanya bantuan dari Pemkot Surabaya mengenai penyemprotan gratis di gedung kampus, yaitu agar dapat mensterilkan gedung kampus dari terpaparnya COVID-19.