Ingin Jadi Data Analyst? Yuk! Simak Tools Data Sains Berikut Yang Wajib Kamu Ketahui

 

Surabaya, Januari 2023  –Di dalam sebuah laporan yang berjudul “The Future of Jobs” pada tahun 2020 yang dirilis oleh World Economic Forum, pekerjaan di bidang data menjadi pekerjaan paling diminati di berbagai industri. Beberapa diantaranya ialah Data Analyst, Data Scientist, dan Big Data Specialist. Tak heran jika Data Science menjadi salah satu cabang ilmu terpopuler pada saat ini. Hal tersebut menjadi salah satu pemicu maraknya penggiat data maupun pemula di bidang ilmu tersebut.

Data Science merupakan ilmu tentang pengolahan dan interpretasi data dengan menggunakan formula statistika, bahasa pemrograman, serta tools yang sesuai. Sedangkan Data Scientist adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengolah dan menganalisis data untuk dijadikan pertimbangan pengambilan suatu keputusan bisnis. Untuk melakukan hal tersebut, tentunya diperlukan tools data science. Tanpa bantuan tools tersebut, seorang Data Scientist tidak akan bisa bekerja secara maksimal. Masing-masing tools memiliki peran dan fungsi yang berbeda, mulai dari untuk menganalisis data, membuat visualisasi, hingga membuat model prediktif dengan menggunakan algoritma machine learning.

Berikut beberapa contoh Tools Data Science;

  1. Python

Python adalah salah satu bahasa pemrograman populer di dunia yang dapat digunakan dalam banyak hal. Mulai dari machine learning, membangun situs web, pengujian software, dan lain sebagainya. Bahasa pemrograman ini dapat digunakan oleh para developer maupun non-developer seperti Data Analyst dan Data Scientist. Data Analyst memanfaatkan Python untuk menganalisis data, mengubah data, atau bahkan untuk memvisualisasikan data menjadi insight yang bermanfaat bagi klien. Sedangkan Data Scientist dapat menggunakan Python untuk membuat sebuah model prediksi.

  1. Pandas

Pandas adalah sebuah library di Python yang berlisensi BSD dan open source yang menyediakan struktur data dan analisis data yang mudah digunakan. Pandas biasa digunakan untuk membuat tabel (menyimpan data dalam format array matriks Numpy), mengubah dimensi data, mengecek data, hingga berbagai utilitas lainnya.

  1. Mito

Mito merupakan salah satu tools yang berasal dari program Python. Fiturnya gratis yang memungkinkan pengguna mengintegrasikan antarmuka spreadsheet ke dalam notebook Jupyter yang digunakan untuk membantu persiapan data, pembersihan data, transformasi data, EDA, Visualisasi, dan lain-lain.

  1. Dash

Salah satu framework yang dibuat oleh pengembang Plotly, Dash berfungsi untuk membuat aplikasi web interaktif.  Selain itu, Dash memiliki banyak fungsi bawaan untuk membuat banyak elemen UI modern seperti dropdown, slider, bagan, dan grafik langsung ke kode Python. Dash membantu seorang Data Scientist membangun aplikasi web analitis tanpa memerlukan pengetahuan pengembangan web tingkat lanjut, seperti HTML, CSS, dan JavaScript.

  1. R

R merupakan bahasa untuk komputasi statistik dan grafis. Bahasa R menyediakan berbagai macam statistik seperti pemodelan linier dan nonlinier, uji statistik klasik, analisis deret waktu, klasifikasi, serta teknik grafis, yang dapat dikembangkan. Bahasa pemrograman ini tidak hanya digunakan Programmer dan Developer, untuk namun juga bisa dimanfaatkan untuk pengolahan, analisis, dan visualisasi data.

  1. Apache Superset

Apache Superset adalah aplikasi visualisasi data berbasis web yang dapat digunakan untuk eksplorasi dan visualisasi data dalam berbagai pilihan diagram, mulai dari diagram sederhana hingga diagram yang sangat detail. Apache Superset juga memiliki keunggulan yang memungkinkan Data Analyst membangun visualisasi kustom. Selain mendukung visualisasi data, tools ini mendukung sebagian besar database berbasis SQL melalui SQLAlchemy yang bisa terintegrasi ke berbagai platform SQL lainnya.

  1. Microsoft Excel

Tools ini merupakan salah satu tools yang paling dasar untuk mengolah data perusahaan. Selain itu, excel juga bisa melakukan visualisasi data dengan sangat mudah. kemampuan untuk mengoperasikan Excel akan sangat membantu untuk mempelajari business intelligence tools lainnya.

  1. Microsoft Power BI

Power BI adalah salah satu tools businesss intelligence yang memiliki banyak fungsi. Tool yang dirilis oleh Microsoft ini ditujukan untuk mengolah data lebih detail dan menampilkan data tersebut melalui grafis yang menarik. Melalui Microsoft Power BI, pengguna dapat memvisualisasikan data yang telah dimasukkan melalui dashboard yang interaktif dan responsif. Tak hanya itu, Microsoft Power BI bisa dihubungkan dengan banyak sumber data untuk data forecasting. Serta analisis data secara real-time

  1. Google Data Studio

Google Data Studio adalah tools visualisasi data yang dapat mengubah data dalam bentuk dashboard dan laporan menjadi lebih informatif, interaktif, dan responsif. Produk Google ini dapat membagikan data dan berkolaborasi antar user secara real-time dengan lebih mudah.  Selain untuk memvisualisasikan data, Google Data Studio dapat memantau perkembangan harian, mendeteksi anomali, hingga memprediksi tren data yang akan terjadi.

  1. Tableau

Tableau ialah salah satu tools business intelligence untuk visualisasi data. Fungsi dari Tableau adalah mempercepat pembuatan visualisasi interaktif dari pengolahan data tertentu. Beberapa fitur utama dari Tableau yaitu data blending, real time analysis, data collaboration dan OLAP (Online Analytical Processing). Tableau adalah tool yang cocok digunakan untuk pemula karena tidak butuh skill programming untuk mengoperasikannya.

  1. QlikView

QlikView merupakan tool yang bagus untuk data visualization serta membuat dashboard. QlikView juga dapat membantu membuat pengumpulan, integrasi, dan pemrosesan data menjadi sangat cepat dengan fitur penyimpanan dan memori yang disediakan. Salah satu fungsi QlikView adalah pencarian pola dan tren dalam kumpulan data. Sehingga, QlikView dapat membantu memahami dan melihat pola dengan menyediakan tools bantu visual seperti grafik, tabel, peta, dan lain sebagainya. Cara mengoperasikan tool ini cukup dengan drag-and-drop saja, sehingga sangat mudah bagi siapa pun. QlikView sudah mampu menggunakan natural language processing, sehingga pencarian data lebih mudah dan akurat.

Di kampus Institut Teknnologi Telkom Surabaya terdapat juga program studi data analisis yang mempelajari tools-tools di atas. Ada banyak kemampuan yang diajarkan juga, karena jaman serba digital dan harta terbaru dalam era digital adalah data, Playing with data, winning the era.