Penuhi Kebutuhan Alat Bantu Pernapasan, ITTelkom Surabaya Kembangan Ventilator IoT

Institut Teknologi Telkom Surabaya tidak berhenti melakukan inovasi alat bantu kesehatan di tengah kondisi pandemi COVID-19. Salah satu inovasi terbaru dari Dosen dan Mahasiswa ITTelkom Surabaya adalah sebuah ventilator sebagai alat bantu pasien dengan gangguan saluran pernafasan, terutama pasien yang terserang virus COVID-19. Pasien COVID-19 dengan riwayat penyakit paru-paru dan serangan jantung akan membutuhkan bantuan pernafasan dengan alat ventilator ini.

Ventilator adalah mesin yang berfungsi untuk menunjang proses pernapasan seseorang. Dengan alat ini, pasien yang sulit bernapas akan dibantu untuk mendapatkan udara sehingga dapat bernapas seperti orang normal. Dikutip dari laman Alodokter, mesin ventilator akan mengatur proses menghirup dan menghembuskan napas pada pasien. Ventilator akan memompa udara selama beberapa detik untuk menyalurkan oksigen ke paru-paru pasien, lalu berhenti memompa agar udara keluar dengan sendirinya dari paru-paru.

Ventilator yang diciptakan saat ini merupakan hasil pengembangan dari beberapa dosen dan mahasiswa ITTelkom Surabaya ini sudah dapat mengatur tekanan udara yang masuk dan keluar di paru-paru. Ventilator ini akan bekerja mengikuti tekanan udara saat pasien bernapas secara presisi, sehingga tidak memberatkan kerja paru-paru pasien. Ventilator karya ITTelkom Surabaya ini juga memiliki beberapa fitur tambahan. Fitur pertama ialah pengukuran dan pengatur volume oksigen yang diperlukan oleh pasien secara presisi, sehingga volume yang masuk ke sistem pernapasan pasien tidak kekurangan maupun berlebihan. Selain itu, ventilator ini juga sudah menggunakan sistem monitoring berbasis Internet of Things atau IoT, sehingga bisa dikontrol oleh operator atau tenaga medis secara digital.

Ventilator buatan ITTelkom Surabaya ini juga merupakan jawaban atas kurangnya alat tersebut di Indonesia dan dapat membantu tim medis dalam penanggulangan wabah COVID-19. Saat ini, ventilator buatan ITTelkom Surabaya sedang dalam masa uji coba ke Badan Pengawas Fasilitas Kesehatan (BPFK). Jika ventilator buatan sendiri sudah teruji dan layak digunakan, ventilator tersebut akan dipresentasikan di depan Walikota Surabaya dan diujicobakan di beberapa rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Surabaya. Rektor ITTelkom Surabaya, Tri Arief Sardjjono, berharap dengan menciptakan inovasi baru ini, ITTelkom Surabaya bisa membantu tim medis dalam mengatasi keluhan akan kurangnya alat medis dan mengingat jumlah pasien positif corona semakin meningkat.  Semoga alat ini bisa bekerja maksimal sehingga laju penyebaran COVID-19 terhenti dan pasien yang terkena COVID-19 bisa kembali sehat.